Siswa SMK Perintis Adiluhur Jabung Berhasil Raih Top 6 Puteri Ekowisata Lampung 2021 dan Best In Traditional Costume

Siger menjadi lambang kehormatan bagi masyarakat Lampung. Tetapi sudah tahu belum kalau ada dua bentuk siger dalam adat Lampung?
Itu karena masyarakat Lampung terbagi menjadi dua adat yaitu Pepadun dan Pesisir. Sehingga siger yang digunakan oleh dua adat tersebut memiliki bentuk dan makna yang berbeda. Dalam ajang pemilihan Putera Puteri Ekowisata Provinsi Lampung tahun 2021 Dita Amelia Alumni SMK Perintis Adiluhur telah menggunakan Siger Pepadun yaitu memiliki sembilan lekukan, makna sembilan lekukan itu adalah adanya sembilan marga yang membentuk subsuku Abung Siwo Mego.
Warna siger Pepadun identik dengan kuning emas menandakan kebesaran, kemewahan, keagungan dan budi pekerti pada masyarakat Lampung Pepadun yang harus tetap dijaga. Kemudian bagian atas terdapat hiasan kelopak daun bunga beringin tumbuh. Itu diartikan masyarakat Lampung Pepadun memiliki empat suku yang disebut Megow Pak Tulang Bawang.

Dalam ajang pemilihan putera puteri Ekowisata Lampung membawa traditional costume mewah bertema ” The Royal Of Siger By, AntoKoe” asal Lampung yang dikenakan Dita Amelia Alumni SMK Perintis Adiluhur berhasil meraih Top 6 Puteri Ekowisata dan juara kategori Best In Traditional Costume yang digelar di Pringsewu Provinsi Lampung pada hari Minggu, 19 September 2021. Prestasi yang dicapai Dita Amelia ini merupakan pencapaian yang luar biasa bagi pengalamannya di ajang pemilihan putera puteri Ekowisata lampung 2021.

“congratulation kepada Dita Amelia yang kembali menorehkan prestasi Semoga kedepannya dapat terus berprestasi dan Sukses datang hanya untuk mereka yang percaya diri dan siap untuk menang, Jangan takut untuk melangkah maju Masa depan itu cerah teruslah berkarya”.

Ekowisata atau dalam Bahasa Inggris dikenal dengan istilah ecotourism adalah suatu bentuk perjalanan wisata ke area alami yang dilakukan dengan tujuan mengkonservasi lingkungan dan melestarikan kehidupan dan kesejahteraan penduduk setempat (Ecotourism Society ; 1990), sedangkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan bahwa ekowisata merupakan wisata berbasis alam yang menekankan pembelajaran lingkungan dan memastikan lingkungan tidak dirusak oleh wisatawan.