Manfaat Berpikir Positif dan Cara Membangunnya

Berfikir Positif sering dimulai dengan berbicara pada diri sendiri. Apabila pikiran yang berjalan di kepala Anda kebanyakan negatif, maka pandangan hidup Anda kemungkinan pesimis. Pikiran negatif tentu sangat berbahaya dan mempengaruhi daya kegiatan dalam pekerjaan. Manfaat berpikir positif akhirnya perlu diketahui oleh setiap orang. Perlu dipelajari baik caranya atau manfaatnya. Berikut sejumlah manfaat berpikir positif yang dilansir dari Hellosehat.com dan sejumlah sumber lainnya:

Manfaat Berpikir Positif

  1. Menjadi Penyembuh Berbagai Penyakit Manusia dengan pikiran positif akan pulih lebih cepat dari operasi, dan juga dapat mengatasi penyakit serius lebih baik, seperti kanker, penyakit jantung, dan AIDS, menurut Psych Central, sebuah jaringan sosial kesehatan mental yang dioperasikan oleh kesehatan mental profesional. Sebuah studi dari mahasiswa hukum tahun pertama menemukan bahwa orang-orang yang lebih optimis daripada mahasiswa lain, memiliki sel-sel kekebalan tubuh yang lebih baik. BA
  2. Mengurangi Stres dan Mencegah Depresi Dari aspek psikologis, sikap yang menunjukkan negatif dan cenderung pesimis bisa menyebabkan stres dan depresi. Sehingga untuk mengatasinya, kamu perlu mengubah sudut pandangmu dalam melihat segala sesuatu. Selalu lihat kemungkinan sisi positif dan kebaikan dari perspektif yang berbeda. Jika kamu mulai terbiasa berpikir positif, kamu akan merasakan perubahan mood, emosi, dan pikiran yang lebih baik. Tekanan akibat stres dan depresi pun bisa jauh berkurang.
  1. Memperkuat Imun Tubuh Manfaat berpikir positif berikutnya untuk mencegah penyakit fisik dengan sering berpikir positif. Hal ini sesuai studi yang dilansir dari John Hopkins Medicine, bahwa pikiran negatif dapat menyebab imun tubuh melemah. Sebaliknya, jika ingin kekebalan tubuh aktif, sering-seringlah menjaga kesehatan pikiran dengan bersyukur dan mengisinya dengan hal-hal positif bagi jiwa.
  2. Memperkuat Imunitas Tubuh dari Penyakit Kesehatan mental yang selalu optimal tak lepas dari pikiran positif dalam keseharian. Penuhi pikiranmu dengan hal-hal menyenangkan dan kelilingi dirimu bersama orang-orang yang membuatmu merasa nyaman. Jauhi mereka yang toxic. Dengan begitu, kamu akan merasakan manfaat seperti tubuh yang kuat, lebih cepat sembuh setelah sakit, masa pemulihan fisik yang relatif singkat, dan memiliki imunitas tubuh lebih baik dari penyakit berbahaya.
  3. Lebih Kuat Menghadapi Krisis Berpikir positif mampu membuatmu bertahan lebih kuat ketika mengalami kondisi terpuruk atau hancur akibat masalah yang dihadapi. Kamu juga cenderung mampu melihat potensi untuk bangkit dari krisis dan trauma, serta mampu mencari solusi untuk mengatasi kesulitan.
  4. Lebih Mudah Menerapkan Pola Hidup Sehat Mampu berpikir positif juga berdampak signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik. Misalnya berkaitan dengan pola hidup sehat. Kamu pun bisa melihat apa saja yang berpotensi membahayakan diri, mampu mengurangi kebiasaan buruk, gaya hidup tak sehat, serta bisa memilih menerapkan pola hidup positif untuk kesehatan jiwa dan fisik.
  5. Mencegah Terjadinya Depresi Pemikiran pesimis adalah salah satu faktor yang menyebabkan depresi, menurut Psychology Today. Dengan mengubah cara berpikir Anda menjadi positif, maka Anda akan dapat memerangi depresi. Terapi kognitif yang mengubah pola berpikir dapat meningkatkan perasaan seseorang, dan juga menjadi bagian utama dari pengobatan depresi.

 

Tiga Cara Membangun Pikiran Positif

Berikut ini tiga langkah yang bisa dilakukan agar pikiran selalu positif yang dilansir dari Dove.id.

  1. Hindari Bercakapan dengan Sendiri Secara Hati-hati Kenali kapan kamu mulai mengkritik diri sendiri maupun orang lain secara berlebihan. Segera melatih pikiran untuk fokus pada solusi daripada menyalahkan diri.
  2. Membangun Humor di Sela Percakapan Hidup jangan diisi dengan hal-hal yang selalu serius. Sesekali kendurkan syaraf-syaraf pikiran dengan tertawa sejenak dengan melihat video lucu, meme, atau sitcom. Tersenyum dan tertawa efektif menurunkan tekanan darah, stres, dan risiko penyakit berbahaya.

Membangun Cara Berpikir Optimistis Selalu pikirkan bahwa apa yang dilakukan memiliki sisi positif dan tidak semuanya buruk. Alihkan dengan mengganti sudut pandang yang berbeda. Semua orang memiliki masalah dan bisa jadi masalah mereka lebih besar dari yang Anda hadapi.