Gerak merupakan salah satu keunikan pada tari. Keunikan dapat
berdasarkan dari daerah mana tarian tersebut berasal. Untuk dapat melakukan
gerak diperlukan teknik dan prosedur yang berbeda. Teknik berhubungan
dengan cara melakukan gerak sedangkan prosedur berhubungan dengan
tahapan-tahapannya. Gerak berjalan misalnya, ada yang dilakukan dengan
teknik jinjit. Prosedur untuk melakukan gerak berjalan dengan jinjit misalnya
dimulai dengan badan tertumpu pada tumit dan melangkah setahap demi
setahap.
Perhatikan tabel deskripsi gerak di bawah ini yang menjelaskan tetang
teknik dan prosedur yang dilakukan. Deskripsi gerak ini merupakan bagian
kecil dari ragam gerak yang ada di setiap etnis di Indonesia.
1. Gerakan Badan Gerakan badan pada tari, diantaranya sebagai berikut.
Hoyog, yaitu gerakan badan dicondongkan ke samping kanan atau kiri.
Engkyek, yaitu gerakan badan dicondongkan ke kiri atau ke kanan, dengan
sikap tangan lurus ke samping. Polatan, yaitu gerakan arah pandangan.
Oklak, yaitu menggerakkan pundak ke depan dan belakang. Entrag,
yaitu menghentakkan badan ke bawah berkali-kali, seolah-olah badan
mengeper.
2. GERAK KEPALA dalam tari Jawa Barat yaitu galeong, gelieur dan
gelengan kepala tengok kanan dan kiri.
3. Gerakan Kaki Debeg, yaitu menghentakkan ujung telapak kaki.
Gejuk yaitu menghentakan kaki kebelakang dengan jinjit. Kengser,
yaitu bergerak ke kiri atau ke kanan dengan menggerakkan kedua
telapak kaki. Srisig, yaitu lari kecil dengan berjinjit. Trecet, yaitu
telapak kaki jinjit bergerak ke kiri dan ke kanan. Tunjak tancep, yaitu
sikap berdiri diam.
4. Gerakan Tangan yaitu lenggang yaitu menggerakkan kedua tangan
dengan arah yang berlawanan, pakblang yaitu meluruskan kedua
tangan keatas dengan tepak tangan mengarah keatas dan kebawah,
ngerayung yaitu gerak telapak tangan membuka dan ibu jari di tekuk
ke telapak tangan.