Sering bertemu orang yang sangat pintar tapi gak disukai orang lain? Atau sering bertemu orang yang rendah hati dengan ilmunya walaupun gak lebih dari kita? Ilmu memang hal yang sangat penting. Dengan ilmu, kita bisa menaklukkan dunia. Dengan ilmu, kita bisa membedakan mana benar mana salah.
Tapi, kamu kan gak hidup sendiri di dunia ini. Ilmu aja gak cukup buat menghadapi dunia yang penuh dengan misteri ini. Untuk itu, kamu perlu tata cara cantik untuk menggunakan ilmu atau adab dalam berilmu. Ini 5 alasan kenapa kamu harus beradab sebelum berilmu
1. Indonesia adalah negara yang menjunjung tinggi tata krama
pexels.com/@diohasbi
Kebanyakan masyarakat Indonesia mengenal adab itu tidak lebih sopan santun. Ya, benar tapi menurut pengertian luas adab merupakan norma atau aturan mengenai sopan santun yang didasarkan atas aturan agama, terutama agama Islam.
Kok harus pake adab segala sih? Indonesia memang terkenal dengan masyarakatnya yang ramah dan menjunjung tinggi tata krama. Jadi gak heran, akan dicap jelek jika ada orang yang gak menjunjung tinggi tata krama.
2. Diajarkan oleh Nabi
Dahulu di masa jahiliyyah orang-orang belum mengenal apa itu adab dan akhlak, sampai Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam datang untuk memperbaiki akhlak masyarakat Arab.
Nabi telah mengajarkan bagaimana sopan santun, jujur, rendah hati, dan akhlakul karimah yang banyak sekali jika disebutkan. Kebaikan beliau harus kita pertahankan, karena akhlak merupakan salah satu peninggalan Nabi yang sangat mempengaruhi kehidupan di dunia.
”Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS: al-Ahzab: 21).
3. Di negara manapun, adab membuat hidup terasa lebih indah
Adab saling menghormati yang utama. Bayangkan berapa indahnya jika di dunia ini semua orang menerapkan adab saling menghormati. Akan sering ditemukan betapa indahnya murid berjajar salam kepada gurunya. Akan sering ditemukan betapa indahnya persahabatan tanpa membedakan ras, suku, dan agama. Betapa indahnya hidup saat pagi hari bertemu dengan tetangga dan saling sapa bertanya kabar.
4. Kita akan menjadi orang baik tanpa kita sadari
Jika kamu menerapkan adab, maka orang lain akan senang bertemu dengan kita. Kita tidak perlu menjadi baik untuk menjadi beradab. Justru karena kita menerapkan adab dalam bersosial, kita akan menjadi orang baik tanpa kita sadari dan tentu itu bukanlah sebuah pencitraan, tapi suatu penghormatan pada diri sendiri.
5. Mendapatkan kemudahan dalam kehidupan sosial
Kamu pasti pernah punya dua kriteria teman. Satu, teman yang bandel tapi sopan. Dua, teman yang cerdas tapi sombong. Coba pilih, lebih enak berteman dengan yang mana? Dengan yang punya adab aja atau dengan yang punya ilmu aja?
Bisa dibayangkan jika kamu berteman dengan orang yang punya adab dan gak terlalu tinggi ilmunya, kamu akan lebih mudah bersosialisasi, membangun relasi, bercanda tanpa menyinggung perasaan, sampai main bareng. Karena, orang seperti itu cenderung lebih mementingkan temannya daripada dirinya sendiri.
Berbeda dengan teman yang tinggi ilmunya tapi dia merasa ditinggikan dengan ilmu yang sebenarnya hanya titipan. Orang seperti itu akan menjadi teman kita disaat kita hanya butuh padanya. Karena, orang seperti itu cenderung gengsi jika dia butuh pada orang lain disebabkan ingin menjaga ilmunya untuk dirinya sendiri.
So, bagi kamu yang udah baca artikel ini. Jangan mencoba hidup di Indonesia tanpa adab. Kamu punya ilmu tinggi belum tentu orang lain suka. Hidup bagaikan sebuah roda yang berputar, kita memutarnya dengan ilmu, dan biarkan ban menjadi adab agar roda bisa berputar.
Sumber : www.idntimes.com