Sudahkah Anda Menjadi Wali Kelas Favorit? Berikut Tips Agar Siswa Semakin Betah dengan Anda!

 

Wali kelas favorit– Wali kelas sebagai guru yang baik tidak akan memiliki kecenderungan dalam memberikan semua materi pelajaran kepada peserta didiknya. Peserta didik atau siswa juga akan merasa lelah jika hanya diberikan materi-materi yang sebelumnya belum pernah siswa pelajari. Mungkin sekilas terdengar sepele, namun dengan memberikan kiat-kiat belajar kepada siswa, itu dapat memperlihatkan keprofesionalan sebagai guru.

Menjadi guru sekaligus wali kelas favorit bagi siswa adalah nilai tambahan tersendiri bagi guru, apalagi menjadi wali kelas yang tidak hanya bertemu di mata pelajaran yang diampu. Melainkan juga bertemu dengan siswa-siswanya di awal masuk tahun pelajaran, pembagian hasil belajar, dan kegiatan-kegiatan lainnya yang tidak ada kaitannya dengan pelajaran.

Oleh karena itu, sebagai wali kelas hendaknya mempunyai tips-tips atau kiat-kiat agar siswa memahami pelajaran dengan mudah. Memahami materi dengan tidak merasa terbebani itu tidak mudah. Karena banyak guru yang masih menerapkan metode pembelajaran lama, yang tidak terlalu pas dengan anak milenial. Sehingga kurang efektif dalam penyampaian materi.

Membuat Capaian yang Diinginkan

Tips untuk memulai semangat baru dalam belajar adaah mempersiapkan diri untuk itu sampai dengan siap untuk menjalani rutinitas baru. Stres dapat menjadi penghalang untuk belajar dan keefisienan dalam belajar.

Hal demikian cepat membangun semangat ketika seorang siswa merasa kewalahan dan tidak teratur sehingga bersiap untuk sekolah dengan benar akan membantu mempertahankan arah menuju keberhasilan. Dari tahun ke tahun, berbagai kelompok menuntut meningkatnya tuntutan seraya konten akademik menjadi lebih spesialis dan tekanan ujian memuncak.

Para siswa yang akan merasakan harapan-harapan ini yang paling besar adalah anak-anak usia 11-12 tahun memulai sekolah menengah, anak-anak usia 14+ tahun mengambil les tambahan dan mereka yang pindah ke pendidikan yang lebih tinggi, baik untuk Diploma arau sarjana.

Dimana Anda Mulai Mempersiapkan?

Hal yang utama dan yang dapat dilakukan oleh siswa adalah misalnya di kamar tidur (atau tempat untuk belajar yang nyaman), dapat menciptakan suasana yang kondusif untuk belajar. Membuat tempat belajar yang nyaman sendiri dan sesuai dengan keadaan hati akan membuat pelajaran lebih mudah masuk.

Kemudian rapikan meja belajar dan menyimpan barang-barang yang tidak diperlukan dan dapat memecah konsentrasi belajar. Menata buku di rak akan memudahkan kita untuk mencari buku dan meja terlihat rapi. Untuk alat pendukung belajar lainnya, seperti pensil, pena, penghapus, penggaris, dan lain-lain hendaknya disimpan dalam kotak agar tidak terlihat berserakan di meja.

Membuat Jadwal Rutinitas

Siswa juga dapat membuat jadwal harian untuk belajar dan bermain. Tergantung dari pelajaran masing-masing karena tidak semua pelajaran ada tugas yang dibawa ke rumah setiap hari. Dengan memberikan PR, tidak sedikit yang menjadikannya beban.

Hal itu terjadi karena siswa belajar disebabkan oleh paksaan untuk dapat menyelesaikan sesuatu dengan batasan waktu. Namun disisi lain, dengan memberikan PR dapat membuat siswa belajar dengan target atau capaian tertentu.

Bahkan jika guru hanya memberikan PR sekali dalam seminggu, dengan rutin harian untuk meninjau topik, ejaan, meninjau kembali beberapa bacaan atau sekadar duduk dengan buku, sebuah dokumentasi pelajaran atau satu situs pendidikan yang dipilih akan bermanfaat untuk menanamkan kebiasaan baik dan etos kerja yang efektif.

Di sekolah menengah luar negeri, biasanya PR dan revisi dilakukan selama dua jam sehari. Jika memungkinkan, kegiatan rutin hendaknya dilakukan dengan membaca tambahan atau membuat catatan revisi kalau-kalau PR yang diberikan lebih ringan atau sedikit.

Situs web pendidikan dan aplikasi tempat belajar berlangsung melalui permainan adalah sumber yang tepat untuk melengkapi PR, jadi sebagai guru sebaiknya mulai sekarang carilah itu agar dapat digunakan oleh siswanya untuk belajar.

Bagi siswa, sangat penting untuk meluangkan waktu berkegiatan santai setelah sekolah, terutama olahraga, untuk waktu keluarga yang berkualitas di akhir pekan atau apa pun yang para siswa dapat harapkan sebagai upah atau reward setelah seminggu kerja keras untuk belajar.

Melihat Kembali Satu Semester Lalu

Para siswa yang telah menggunakan liburan semesternya untuk mengulang pelajaran dengan rutin, walaupun sehari hanya satu jam, akan lebih siap belajar di semester selanjutnya daripada siswa lainnya. Setelah melihat pengulangan materi yang telah dipelajarinya, hendaklah membuat daftar-daftar yang belum dipahaminya. Kemudian dapat bertanya kepada guru kelas atau guru les agar dapat menjawabnya.

Ketika ada siswa yang bertanya di sela-sela liburannya, maka sebagai guru sebaiknya tidak mengabaikan pertanyaan siswa tersebut. Karena dengan menggunakan waktu liburan untuk mengulang materi, akan membantu siswa tentunya dan membantu guru untuk melihat sejauh mana pemahaman siswanya. Kesan pertama yang ditimbulkan dari kegiatan ini adalah hubungan yang baik dan sukses.

Apresiasi Terhadap Kerja Siswa di Kelas

Wali kelas favorit hendaknya tidak hanya memberikan apresiasi bagi siswa yang berprestasi, namun apresiasi itu juga diberikan kepada siswa yang telah menyelesaikan PR dengan kemampuannya sendiri. Hal kecil tersebut dapat mendorong siswa untuk mengerjakan PR dengan lebih semangat lagi.

Karena dengan memberikan pujian, berarti guru telah menghargai kerja keras dari siswa. Ketika kerja keras dihargai, maka keinginan untuk melakukannya lagi akan lebih tinggi.

Sama seperti memberikan bintang pada anak usia dini di kelompok bermain, rasa kepuasan diberi pujian di sekolah dasar, menengah, dan perguruan tinggi akan dorasakan oleh siswanya. Walaupun menurut guru hal tersebut tidaklah penting, namun bagi siswa tidak. Hal tersebut dapat menjadi suplemen tambahan untuk semangat mencapai target.

Memberikan Dukungan

Dukungan berarti menyertai/membersamai, menganjurkan/memberi masukan, dan mendorong tanpa memberikan tekanan atau menuntut hasil yang tinggi. Pada awal semester, guru hendaknya bersama siswa menentukan target yang akan dicapai satu semester kedepan.

Walaupun kadang diakhir semester tidak tercapai semuanya dengan baik dan rencana. Namun setidaknya dengan menentukan target, guru dapat dengan mudah memantau perkembangan siswanya.

Setelah membuat jadwal dan targetan, guru perlu memikirkan tentang dukungan tambahan yang diperlukan satu semester kedepan. Karena biasanya sebelum ujian akhir semester, guru akan kejar-kejaran dengan waktu.

Hal tersebut terjadi karena tidak ada dukungan tambahan dari luar yang dapat meringankan beban selama satu semester. Dengan awal semester bereha-leha, dan akhir semester yang menumpuk. Itu tidak akan menjadikan siswa memngingat pelajan-pelajarannya dengan lama. Maka, diperlukan belajar dengan konsisten dan beban belajar yang sama setiap minggunya.

Menetapkan Target

Menetapkan target melatih siswa untuk berpikir jangka panjang dan pada akhirnya akan membantu mereka fokus pada apa yang mereka kerjakan. Untuk memulai dengan baik, guru perlu mengetahui di mana pembelajaran ingin berakhir. Jadi di awal semester pertama, seorang siswa harus melihat kedepan.

Guru bisa memberikan afeksi kepada siswa dengan berkata, “Bayangkan diri anda sendiri di akhir juni, memiliki nilai akademis yang bagus dan memahami pelajaran dengan baik. Apa yang anda lakukan untuk sampai ke sana? Bagaimana anda mencapai pelajaran yang begitu banyak? Temukan jawabannya dan pastikan anda menerapkannya sepanjang tahun.”

Namun setelah berkata seperti itu, jangan lantas membiarkan siswa untuk menemukan jawabannya sendiri. Tetap dampingi siswa agar siswa dapat menemukan jawaban yang tepat dan dapat digunakan untuk diri mereka sendiri.

Dengan demikian menjadi wali kelas favorit hendaknya tidak hanya memberikan materi materi-materi terkait dengan pelajaran. Guru juga harus mempunyai kiat agar siswa dapat mencapai pembelajaran dengan baik. Tidak merasa terbebani dan merasa happy dalam belajar.